Tuesday

 

Gedong Songo 18/10/2008




Waoooww...kalo kata orang di jaman modern sekarang. Tanggal 18 Oktober 2008 kmrn saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu objek wisata di kabupaten Semarang. Bandungan & Gedong Songo tepatnya. Setelah masuk jalan arah Bandungan yang saya rasakan hanya panas, tidak seperti dulu lagi. Apa karena global warming yah...? yang saya rasakan panas yang menyengat meski di pinggir-pinggir jalan banyak pohon rindang.
Panas sesaat di luluhkan dengan pandangan saya setelah sampai di Gedong Songo. Sejauh mata memandang hanya hamparan hijau dan awan-awan putih yang menaungi daratan nampak hitam. Sungguh kuasa Illahi yang tiada bisa kita melukiskan dengan tangan awam. Sejanak saya mampir ke Candi pertama, ternyata di dalam candi merupakan tempat pembuangan kotoran pada jaman dulu. Risih juga & bau. Tapi... ya begitulah keadaannya. Candi tersebut tak utuh lagi adanya. Bagian atas yang sudah hilang tinggal penangkal petir. Suara kuda yang meringik seakan mereka berteriak terlalu berat beban yang aku pikul untuk naik ke 9 peninggalan bersejarah ini. Punggungnya yang sudah renta diterpa berat badan para penyewa kuda. Suara angin & daun pepohonan yang bergemuruh seolah berteriak "aku terbang...". Kami sempatkan beristirahat sejenak untuk menikmati ini semua karya Sang Pencipta tiada dua. Akankah semua ini terjaga?. anak cucu kita yang tau jawabnya. Semua ini aku nikmati dengan seseorang yang sangat ku sayangi. Sampai kurang lebih 3 jam kami berada di sana, terdengar adzan dhuhur. Panggilan untuk menghadap sang Khaliq. Sholat sudah, makan bawa ndiri sudah, masih terasa kenyang jadi kami putuskan untuk gak makan. Incaran kami selanjutnya Kelengkeng, Masyaallah mahalnya harga kelengkeng per kg-nya. Masak 17 ribu, yang bener aja.... Sempet gak percaya, tapi setelah kami sadari karena ini bukan musim kelengkeng jadi yaa wajar aja. Soalnya dulu pernah beli di jalan arah Salatiga gak sampe segitu. Paling cuman 7ribu sampe 10ribuan per kg-nya. Tapi gak apalah, oleh-oleh buat teman kami tutut & temen-temen kos. Nah tak lupa juga kami beli tahu bakso Woning. Menurut kami lebih enak Woning dari pada tahu bakso bu Puji. di bu Puji lebih kerasa obat masaknya (moto/ mecin), kalo di Woning memang sama-sama pake sih, tapi tidak terasa banget seperti di bu Puji. isinya juga lebih padat. Hemmm...nyam nyam...tahu bakso kami pasti datang lagi. Tunggu kami!!!

Labels:


Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]